Review Literatur pada Objek Desain





Analisis Objek yang Berhubungan dengan Desain, Lagu ONE OK ROCK yang Berjudul “Mighty Long Fall”





Pada tanggal 30 Juli 2014, ONE OK ROCK merilis single ke-9 mereka yang berjatuk Mighty Long Fall/Decision. Single ini terdiri dari 3 track yaitu Mighty Long Fall, Decision, dan Pieces of Me. Lagu ini masuk kedalam album track ke-5 di album 35xxxv dan dikenal sebagai original soundtrack film live-action Rurouni Kensin ke 2 yang berjudul "Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno".

Lagu ini menjadi salah satu lagu tersukses mereka dan menjadi karakter kuat bagi wajah ONE OK ROCK. Ditambah aksi panggung dengan nuansa penuh adrenalin mereka saat membawakan lagu ini dalam konser live serta set Lighting merah yang menjadi ciri khas lagu ini membentuk kekompakan penonton pada konser ONE OK ROCK Special Live in Nagisean tahun 2016.

Lagu ini diciptakan oleh Takahiro Moriuchi (Vokalis ONE OK ROCK) dan John Feldmann selaku produser musik A-Sketch kala itu. Lirik dengan campuran bahasa Inggris dan bahasa Jepang ini tidak mudah dipahami hanya dengan sekali putar karena memiliki makna yang luas. Secara garis besar, lagu ini bercerita tentang peringatan kepada siapapun untuk tidak mudah jatuh dan terjebak dalam situasi yang salah.






Jika kita highlight pada bagian chorus lagu,

Don't go, it's a mighty long fall

When you thought love was the top 

Oh no, it's awake up call

When your life went into shock

It seems like gravity keeps pulling us back down

Don't go, it's a mighty long fall

When you know, time is up

- Jangan sampai kita jatuh terlalu dalam

- Saat kau berfikir cinta itu yang utama

- Oh tidak, ini panggilan membangunkan 

- Saat hidupmu mengalami tekanan

- Ini seperti gravitasi terus menarik kita jatuh

- Jangan sampai kita jatuh terlalu dalam

- Saat kau tahu, waktu sudah habis


Pesan penting bahwa seseorang yang sedang berada dipuncak kesuksesan, tidak hanya soal cinta, sebaiknya menahan diri dan tidak mudah terbawa arus. Karena jika sudah terlena dalam hal itu, akan menjadi sangat terpuruk saat menerima kegagalan. Namun, jika sudah terlanjur dalam memasuki keadaan buruk itu, ingatlah selalu teguran agar kembali tersadar. Sebab, sesuatu hal yang buruk itu sama halnya dengan sebuah candu dan sulit untuk keluar dan bangkit dari itu.


Sesi headbang terjadi dibagian bridge lagu, nasihat keras kembali dilantunkan,

Get up get up get up get up 

Time to make amends for what you've done 

Get up get up get up get up

Running with the demons in your head

Let's shout it out completely

Never really wanna know

Let's shout it out we're screaming, woooh oh

- Bangun, bangun, bangun

- Saatnya menebus apa yang sudah kau lakukan

- Bangun, bangun, bangun

- Jalankan dengan iblis dalam kepalamu

- Berteriaklah sepenuhnya

- Kau tak pernah benar-benar ingin tahu

- Berteriaklah, kita berteriak, woooh ooh


Bangunlah, ada dua pilihan yang ada dihadapan nya saat ini, yakni antara memilih mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri, atau membiarkan kecerobohan dan ego mengendalikan pikirannya. Dengan harapan, seseorang itu tak akan memilih pilihan kedua, karena tidak ada petunjuk tentang apa yang akan terjadi jika hanya menuruti ego. Seseorang itu memaksa untuk segera memberikan keputusan akhir tentang hidupnya.

Bisa ditarik kesimpulan, bahwa apa  kesuksesan dalam hal apapun, bisa membuat seseorang silau akan kenikmatannya tetapi lupa akan resiko yang akan datang di kemudian hari. Tentang pilihan bertanggung jawab atas kesalahan diri sendiri atau tetap menuruti bujukan buruk dari iblis, Meski sulit untuk diputuskan, setidaknya nasihat itu memperingatkan agar tidak menyakiti orang di sekeliling kita.







Hasil Analisis Jurnal Semiotika teori Ferdinand De Saussure dan Analisis Objek yang Berhubungan dengan desain.







Jurnal 1

Judul : Penanda dan Petanda pada Cerpen Anak "Ke Hutan" Karya Yosep Rustandi.
Pendekatan : Kajian Semiotik Ferdinand De Saussure.
Teori : Ferdinand De Saussure.
Analisis : 11 Penanda dan petanda.
Kesimpulan : Apapun yang ada didalam karya sastra memiliki tanda yang dapat diamati yang menghasilkan makna baru.


Jurnal 2

Judul : Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure Pada Iklan Class Mild (Act Now) Tahun 2013 di YouTube.
Pendekatan : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure.
Teori : Ferdinand DeSaussure.
Analisis : 9 Penanda dan petanda.
Kesimpulan : Iklan rokok merupakan iklan yang menarik dan unik karena produsen tidak menunjukan secara langsung produk rokok mereka.


Jurnal 3

Judul : Analisis Semiotika dari Puisi "Celana Ibu" Karya Joko Pinurbo.
Pendekatan : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure.
Teori : Ferdinand De Saussure.
Analisis : Seluruh bait puisi memiliki penanda-petanda.
Kesimpulan : Bahwa "Celana ibu" menyampaikan inti pesan yang disampaikan penyair di hari kematian dan kebangkitan "Yesus"




Sekian dari saya, terima kasih :)


Comments

Popular posts from this blog

Abstrak penelitian film WALL-E

Analisis Semiotika MITOS, METAFORA, dan METONIMI pada Iklan Rokok A MILD Versi "LANGKAH"

Review 20 Jurnal Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure.